Makassar – Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI yang menghadiri Pentas Budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar komunitas Pemuda Pelajar Mahasiswa Boleng Tika Tamu (FKPPM-BTT) Flores Timur diharapkan juga bisa menjadi identitas Makassar.
“Identitas semua suku sudah sama jika telah tinggal di Kota Makassar, tidak ada lagi perbedaan suku, ras dan agama dan akan saling menggandeng dan mensupor untuk memberikan yang terbaik buat perkembangan di Kota Makassar,” ujar dia saat dihubungi di Makassar, Senin.
Deng Ical — sapaan akrab wakil wali kota mengatakan, perbedaan suku, ras dan agama terjadi jika memang kita tidak dalam satu rumpun. Namun beda halnya jika semua satu dalam wilayah.
Dalam kesempatan itu juga, Deng Ical menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pentas seni yang digelar guna menambah kekayaan budaya di kota Makassar.
“Mari kita sama-sama membangun kota ini dan menjadikan Makassar sebagai kota aman dan nyaman untuk kita semua. Makassar adalah kesatuan dan bukan hanya satu suku, agama atau ras saja, melainkan menjadi bagian dari kita semua,” katanya.
Pada pementasan budaya NTT oleh mahasiswa Flores itu, Deng Ical juga disambut dengan tari pedang, sebagai jamuan sambutan bagi tamu kehormatan.
Menurutnya, Makassar dapat tumbuh dan berkembang dikarenakan banyaknya suku yang masuk dan tinggal di Makassar dan telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Makassar.
Kegiatan tersebut di gelar oleh Forum Komunitas Pemuda Pelajar Mahasiswa Boleng Tika Timu (FKPPM-BTT) dengan mengambil tema Revitalisasi Kultur Kearifan lokal sebagai upaya pembagunan moral bangsa.
Selain Wawali Makassar juga nampak hadir, budayawan Sulsel, Prof Ishak Ngeljaratan yang juga memberikan apresiasi atas tergelarnya pentas seni sebagai wadah pembangunan moral bangsa.