Rakyat sulawesi-Makassar, Terkait “Longgar”, Ini Penjelasan Kabag HumasKepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah kota (Pemkot) Makassar, Firman Hamid Pagarra angkat bicara perihal pemberitaan yang terpublikasi di media ini pertanggal 28 Juli 2016, yang menyoal program Lorong garden (Longgar), demikian dijelaskan dalam realesnya via surat elektronik (surel).
Menurutnya, pada awal pencanangan Lorong garden di tahun pertama pemerintahan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, pemerintah kota sama sekali tidak mengalokasikan anggaran pada program yang menitikberatkan pada penataan lorong.
“Program ini (Longgar) berjalan zero budget government (nol anggaran pemerintah-red)di awal pencanangannya,” terang Firman.
Ia melanjutkan, seiring meningkatnya antusiasme warga terhadap program Longgar yang tengah berjalan, pemerintah lalu mengalokasikan anggaran stimulan bagi warga untuk melakukan penataan lorong di lingkungannya.
Adalah suatu hal yang wajar menurutnya jika pemerintah kemudian menyiapkan anggaran yang sifatnya stimulan di tengah meningkatnya partisipasi warga terhadap kesuksesan program ini.
“(Anggaran) hanya sebatas pemicu bagi warga untuk penataan lorong. Jadi ini sifatnya hanya stimulan tidak permanen,” tegas Firman, Jumat, (29/07).
Saat ini, di antara 7.520 lorong yang ada di kota Makassar, sekitar 2.000 hingga 3.000 lorong telah tertata, kuncinya.
】realese humas via surel