Taliban Bantah Laporan PBB Soal Meningkatnya Produksi Narkoba di Afghanistan

Taliban Bantah Laporan PBB Soal Meningkatnya Produksi Narkoba di Afghanistan
Taliban Bantah Laporan PBB Soal Meningkatnya Produksi Narkoba di Afghanistan
Taliban Bantah Laporan PBB Soal Meningkatnya Produksi Narkoba di Afghanistan

RAKYATSULAWESI – Taliban menolak laporan PBB terkait peredaran metamfetamin yang meningkat di Afghanistan setelah pemerintahan sementara itu mengambilalih negara itu.

Seperti dimuat Anadolu Agency pada Rabu (13/9), jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa laporan tersebtu tidak akurat, karena Afghanistan kini telah bebas dari narkoba.

“Pemerintah kami telah mengambil langkah-langkah yang sangat penting untuk memberantas narkoba di Afghanistan, termasuk larangan penanaman opium, perdagangan, dan penyelundupan narkoba di seluruh negeri,” tegas Mujahid.

Namun, Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dalam laporannya mengungkapkan bahwa sejak 2021 perdagangan metamfetamin di Afghanistan memiliki peningkatan yang paling tinggi di seluruh dunia, meskipun perdagangan heroin mengalami penurunan.

  40 Personel BPBD Kota Makassar Lakukan Sabtu Bersih

“Perdagangan metamfetamin berkembang dengan cepat di Afghanistan daripada negara-negara tetangga lainnya, dengan jumlah penyitaan meningkat hingga hampir dua belas kali lipat, dari 2,5 ton pada 2017 menjadi 29,7 ton pada 2021,” bunyi laporan UNODC.

Lebih lanjut, badan PBB itu juga mencatat bahwa penyitaan metamfetamin di Afghanistan juga mengalami peningkatan pesat, dari kurang dari 100 kilogram pada 2019, menjadi hampir 2.700 kilogram pada 2021, yang menunjukkan adanya peningkatan produksi narkoba di wilayah tersebut.

Laporan tersebut kini tengah menjadi perdebatan sengit yang diperkirakan akan terus berlanjut, dengan Taliban bersikeras bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah keras untuk memberantas narkoba.

  Dituding Melakukan Pemerasan, Ketum PRMGI Meminta Pihak Penginapan Bali Makassar Buktikan Pernyataannya 2X24 Jam?

(RMOL)

Rakyat Sulawesi Sri Mulyani Pamer Inflasi Indonesia Terbaik di Antara Negara G20 dan ASEAN
Menteri Keuangan: Inflasi Indonesia Terbaik di Antara Negara G20 dan ASEAN
APBN Surplus Berlanjut, per Agustus 2023 Nilainya Capai Segini
Bom Asap Membubung ke Langit, Massa Buruh Ikut Gabung FPI dkk Gelar Aksi Bela Rempang di Jakarta
Massa Buruh, FPI dan Berbagai Ormas Turut Ramaikan Aksi Bela Rempang di Jakarta
PA 212 Bocorkan Obrolan dengan Prabowo: Minta Didukung Diam-Diam dan Janjikan Kekuasaan
PA 212 Bocorkan Obrolan dengan Prabowo: Minta Didukung Diam-Diam dan Janjikan Kekuasaan
Keinginan Prabowo Subianto Sebelum Meninggal: Saya Ingin Melihat Tidak Ada Kemiskinan di Republik Indonesia
Satu Harapan Prabowo Sebelum Meninggal: Saya Ingin Melihat Tidak Ada Kemiskinan di Republik Indonesia
Polisi Dikerahkan Door to Door Ketuk Pintu Rumah Warga Rempang
Polisi Dikerahkan untuk Blusukan ke Rumah Warga Rempang
Rakyat Sulawesi
Debut Hotel Andaz di Makau
Rakyat Sulawesi Mantan Relationship Manager BRI Pangkep Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Mantan Relationship Manager BRI Pangkep Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Rakyat Sulawesi Kolaborasi blu dan Talenta Nusantara Dukung Milenial Melek Finansial
Kolaborasi blu dan Talenta Nusantara Dukung Milenial Melek Finansial
Rakyat Sulawesi Bidik Pertumbuhan Laba Double Digit hingga Akhir 2023, Begini Strategi BSI
Bidik Pertumbuhan Laba Double Digit hingga Akhir 2023, Begini Strategi BSI