Makassar | Dengan melakukan langkah preventif, Pemkot Makassar berupaya melakukan pemulihan ekonomi daerah. Saat pandemi Covid-19 masih melanda kota Anging Mamiri, Pemkot Makassar membentuk tim Ahli untuk membantu perbaikan kinerja ekonomi. Pejabat Wali kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin menegaskan, kota Makassar belum bisa memperidiksi kapan pandemi Covid-19 berakhir.
Diberitakan media online bisnis.com, akibat pandemi, kota Makassar mengalami keterpurukan ekonomi, hingga di angka 2,8 persen pada kuartal II/2020.
Hal tersebut tentu menjadi tugas besar bagi pemerintah kota Makassar
Hal tersebut tentu menjadi tugas besar bagi pemerintah kota Makassar. Terlebih Makassar menjadi daerah yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan.
“Sekarang ini, akibat adanya Covid-19. Ekonomi semakin terpuruk. Kita tidak ingin pemerintah dianggap tidak peduli terhadap pemulihan ekonomi.,” Kata Rudy, Senin kemarin, (5/9/2020).
Pemerintah kota Makassar akan berjuang secara maksimal. Agar kota Makassar kembali menggerakkan roda ekonomi. Tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Salah satunya dengan membentuk tim ahli yang melibatkan tokoh-tokoh sesuai bidangnya.
Salah satunya melibatkan Laksmi. Istri dari Katsutoshi Miyakawa merupakan Kepala Kantor Konsular Jepang di Makassar. Sebagai tim ahli dalam pemulihan ekonomi Makassar. Laksmi sebagai tim ahli bidang Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.
“Kita memang memilih orang dari luar, agar bisa mengukur bagaimana akselerasinya. SK nya susah ada. Untuk beliau (Laksmi) kami meminta bantuan agar bagaimana produk kita ready to market,” jelas Rudy.
Rudy menilai, sektor UMKM memang menjadi salah satu sektor penopang ekonomi daerah. Untuk memperluas dan membuka pasar baru dan jaringan. Maka, dibutuhkan tim ahli, agar produk UMKM Makassar bisa tetap eksis di pasar lokal hingga internasional.
“Untuk pemulihan ekonomi, semua kita kerjakan dalam kondisi darurat. Makanya saya bilang. Tolong jangan lihat dari perspektif yang sempit tentang kegiatan pemulihan ekonomi,” ungkap Rudy.

Pengembangan Sektor Pariwisata Dari UMKM Dapat Tunjang Pemulihan Ekonomi
Selain itu, pemulihan sektor ekonomi lainnya, Pemerintah kota Makassar melalui Pejabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin hadir dalam acara Kalla Meet (Mind, Education, Exhibition, Talks) yang diselenggarakan Kalla Development & Construction di Mall Nipah Makassar, Sabtu lalu (3/10/2020).
Tujuan Kalla Meet ini diselenggarakan adalah untuk memberikan informasi kepada pengunjung mengenai produk dan jasa unit-unit bisnis yang berada di bawah naungan Kalla Development & Construction dengan menghadirkan beberapa stand perumahan yang ditawarkan di Kota Makassar.
Rudy Djamaluddin meminta pihak Kalla dapat bersinergi dengan pemerintah kota Makassar. Dengan melakukan pemulihan ekonomi di segala sektor secara bersama. Salah satunya menggerakkan roda ekonomi khususnya pengembangani di bidang pariwisata. Demikian dilansir media resmi Pemkot Makassar.
“Tetaplah menjaga diri agar tidak terpapar virus corona penyebab covid-19. Dan juga tidak terkapar akibat perekonomian yang tidak berjalan. Mari bersama kita bangun Makassar dengan pengembangan pariwisata. Hadirkan inovasi inovasi yang bisa memikat para investor untuk masuk ke Makassar”,ungkapnya.
Usai memberikan sambutannya, nampak Prof Rudy Djamaluddin mengelilingi stand perumahan dan properti yang mengambil bagian dari acara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Dekranasda kota Makassar ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan ikut memamerkan berbagai hasil kerajinan tangan oleh UMKM seperti olahan eceng gondok serta hasil kerajinan tangan berupa kreasi perhiasan dari bahan perak