Pilkada 2020, KPU Mamuju Minta Masyarakat Tidak Jual Suara

Mamuju, Matasulsel – KPU Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), meminta masyarakat pemilih agar tidak menjual suaranya pada pilkada tahun 2020.

“Jangan jual suara Anda di Pilkada Mamuju mendatang. One vote one valueatau satu suara, satu nilai bagi pembangunan daerah,” kata anggota KPU Kabupaten Mamuju, Ahmad Amran Nur.

Ia mengatakan, kalau masyarakat menjual suara dengan uang senilai Rp 100.000. Maka orang itu dibeli dan nilai dia hanya dihargai dengan nominal uang sebanyak itu.

Oleh karena itu berharap, pesan itu bisa didengarkan masyarakat dan para tokoh agama, ormas dan LSM bisa membantu KPU. Untuk menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar tidak menjual suaranya di pilkada, Mamuju, Sabtu, (19/9/2020).

  Diawali "Bismillah", Gugun Maju Sebagai Bacaleg Nasdem Pangkep

“KPU di setiap momentum politik punya satu tanggung jawab penting yaitu memberi pendidikan pemilih. Karena pendidikan pemilih adalah proses penyampaian informasi kepada pemilih. Untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pemilih tentang pemilihan,” ujarnya.

Ia mengatakan, suara di Pilkada itu amat sangat menentukan nasib suatu daerah untuk lima tahun selanjutnya, sehingga siapapun pemilik hak suara agar tidak menerima tawaran apapun yang bisa merusak kemerdekaan sesorang dalam menentukan pilihannya.

Dialog itu mengangkat tema peran tokoh agama dan ormas dalam menyukseskan Pilkada serentak 2020 yang aman, damai dan kondusif.

  DPP Partai Nasdem Usung Kadernya Pilkada Lutra

Asisten I Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Muh Natsir,juga mengatakan, perbedaan pilihan politik, perbedaan pandangan, atau beberapa perbedaan lain di tengah masyarakat yang keberadaannya dilindungi aturan terjadi di Pilkada.

Sehingga dalam kondisi seperti itu, peran tokoh agama, ormas sangatlah vital karena mereka punya banyak pengikut, banyak pendukung, yang tentu watak pendukung sangat tergantung pada arahan dari para tokoh agama atau Ormas itu, kalau Pilkada tidak sukses, yang korban itu adalah rakyat,” ujarnya.

“Peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas amat sangat vital, utamanya menjadi penyejuk di tengah eskalasi politik yang kian memanas jelang pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020,” katanya.

INACRAFT 2023, Munculkan Pengerajin Muda Modern dan Mampu Bersaing di Pasar Internasional
Rakyat Sulawesi
Restoran Baru di Senopati
Nicole World Tour 2023, NIKI Bakal Sapa Penggemarnya 26-27 September di JIExpo Kemayoran
Rakyat Sulawesi
Perayaan 125 Tahun Rimowa di New York
Indonesian GP 2023: Ada Side Event Seru Tanpa Tiket Tambahan
Rakyat Sulawesi
Kolaborasi Grup Plataran & Grup Blue Bird
Rakyat Sulawesi SMP TUJUH LIMA MAKASSAR PUNGUT SUMBANGAN DARI SISWA PULUHAN JUTA RUPIAH TANPA LPJ YANG JELAS
SMP TUJUH LIMA MAKASSAR PUNGUT SUMBANGAN DARI SISWA PULUHAN JUTA RUPIAH TANPA LPJ YANG JELAS
Jelang Piala Dunia U-17 2023, Wamenparekraf; Tinjau Kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
Pestapora Hari Terakhir Dijamin ‘Pecah’, Ada Sheila on 7, Dewa 19 hingga NDX AKA, Ini Line Up Lengkapnya
Inul Daratista ‘Goyang Habis’ Panggung Pestapora 2023