LUWU UTARA II Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus menggenjot dengan mengebut pembukaan dan pengerasan ruas jalan ke Kecamatan di pegunungan terisolir Seko yang berjarak 142 km dengan luas Seko 2.109,19 km2.
Keterisoliran Kecamatan Seko selama ini yang mana medan nya ekstrim dan penuh tantangan seperti di Kecamatan Rampi. Pembukaan ruas jalan poros dari Lambiri, Sodanan, hingga Eno, Kecamatan Seko telah mencapai 4,5 kilometer dan pengerasan jalan sepanjang 3,8 kilometer.
Hal ini jelas di Kompas TV yakni program Sapa Nusantara, disitu Bupati Luwu Utara Hj. Indah Putri Indriani berharap di Kecamatan Seko ada perubahan besar, bukan hanya perubahan pembangunan jalan, tapi perubahan peradaban di Seko.
Dengan terbukanya akses ke Seko, maka warga Seko lebih mudah lagi berintekrasi, berkomunikasi dengan warga lainnya diwilayah lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara, Suaib Mansur, mengatakan, telah menyiapkan anggaran bantuan provinsi sebanyak Rp7 miliar.
“Kita akan biayai buka jalan dan pengerasan sepajang 13.920 kilometer di Seko. Ini yang dibiayai daerah. Lain lagi yang dibiayai provinsi dan pusat,” tuturnya.
Menurutnya, pembangunan jalan ke Seko ini menggunakan sistem pembukaan dan langsung dilakukan pengkerikilan dan pengerasan. Apalagi, jalan yang dibangun berada di kawasan hutan.
Ada pembiayan pemerintah pusat. Lalu dibayai pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.
Yang dibiayai APBN untuk tahap pertama yakni Sabbang ke Mabusa, dan dari Mabusa ke Lambiri, itu dibiayai Pemprov Sulsel. Jaraknya mencapai 13 kilometer
Laporan (Rakyatsulawesi.com)