Luwu Utara l www.rakyatsulawesi.com – Bupati Luwu Utara bersama unsur Forkopimda dan masyarakat melaksanakan salat Idul Adha 1440 Hijriah, di landasan pacu Bandar Udara Andi Jemma Masamba, Minggu (11/8/2019).
Dalam sambutannya Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan bahwa, esensi hari raya kurban adalah keikhlasan dan ketakwaaan serta berkurban untuk bergotongroyong membangun daerah yang berjuluk Bumi Lamaranginang ini.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleSebagaimana yang telah dilakukan Nabi Ibrahim kepada anaknya Ismail. Begitu pula esensi penyembelihan hewan kurban.
Indah Putri Indriani menyampaikan bahwa, penyembelihan hewan kurban merupakan wujud dari nilai-nilai kemanusiaan dan implementasi keImanan kepada Allah SWT dan moment ini juga sangat tepat dalam memberikan penilaian objektif dengan kriteria yang konstruktif apa yang telah dicapai daerah ini selama kami pimpin bersama Wakil Bupati Thahar Rum.
“Pelaksanaan ibadah kurban yang kita laksanakan memberikan pesan penting bahwa pengorbanan apapun yang dilakukan harus ikhlas semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT demi semangat berkurban, bergotong royong, bahu membahu untuk meraih keberhadilan disegala bidang dan ini semua pengorbanan masyarakat Bumi Lamaranginang juga, sedang kekurangan dan kelemahan itu disebabkan keterbatasan kami sebagai manusia biasa juga, dan dukungan dari srmua stakeholder, TNI, Polri dan kalangan dunis usaha,” terang Indah Putri Indriani dihadapan masyarakat Luwu Utara.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini pun mengajak masyarakat Bumi Lamaranginang untuk menanamkan nilai-nilai gotong royong dalam hidup bermasyarakat.
“Ayo kita terus bergotong royong bersama-sama membangun Luwu Utara julukan Bumi Lamaranginang. Saya minta doa dan dukungannya agar para anggota DPRD Lutra pada tanggal 27 Agustus 2019 akan dilantik,” pesan Bupati.
Sementara, tampil Kepala Kemenag Nurul Haq sebagai Khatib Salat Ied mengatakan bahwa, ibadah kurban sepatutnya menjadi pengorbanan yang patut dicontoh, dan dalam Idul Adha ini ada tiga dimensi dalam berkurban, yakni dimensi sejarah, kekinian dan dimensi keseharian.
“Sempurnakan apa yang menjadi tanggung jawab kita, kalau pekerjaan ada target, selesaikan dengan sempurna, jangan menunda, selayaknya oerintah Allah SWT Pada Nabi Ibrahim, Ismail pasrah menyerahkan diri pada Allah SWT,” ujar Nurul Haq Kepala Kemenag Luwu Utara.
Adapun pada Idul Adha 1440 Hijriah ini,hadir Sekda Lutra Tafsil Saleh, para asisten, para Kepala perangkat daerah, para asisten dan para pejabat lingkup Pemda Lutra dan para anggota DPRD, TNI dan Polri.
Laporan (www.rakyatsulawesi.com)