GOWA,RakyatSulawesi. – Kabupaten Gowa menggelar acara “ Gowa UMKM fair 2014” di Lapangan Syekh Yusuf Discovery Sungguminasa, Rabu (16/07-2014), yang di ikuti sekitar 75 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan dari pemerintah kecamatan juga binaan berbagai perbankan, SKPD lingkup Pemkab Gowa serta pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kab. Gowa juga turut andil, dimana kegiatan ini hanya akan berlangsung selama tiga hari sejak dibuka. Awal dibuka resmi, pengunjung pasar UMKM ini cukup banyak dan didominasi para pegawai Pemkab Gowa serta masyarakat umum.
Barang yang dijual bermacama-macam Makanan, minuman, pakaian, kerudung, tas dari bahan bekas, toples dan banyak lagi.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleBupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo yang hadir membuka acara pameran Gowa UMKM fair 2014 ini mengatakan “untuk menfasilitasi UMKM guna mempromosikan pengembangan dan peningkatan produktivitas usahanya ke masyarakat ,” jelasnya.
Dikatakan lagi, pembangunan industri termasuk UMKM menjadi salah satu pilar pembangunan di sektor perekonomian. Sektor UMKM ini terbukti dapat meningkatkan penguatan UMKM dimana diperhadapkan pada kemampuan bersaing. Jika UMKM runtuh maka jelas akan mengakibatkan kerawanan sosial.
Karena itu, Ichsan meminta jajaran Dinas Perindag untuk selalu rutin melakukan pengawasan (per bulan) ke seluruh retail di Gowa untuk melihat sejauhmana retail-retail memberikan porsi space terhadap UMKM dan porsi itu harus 30 persen adanya.”’Rata-rata retail itu menjadi pintu masuknya produk-produk import sehingga bisa membuat produk UMKM tersingkir,” ungkap Iksan.
H.Ichsan Yasin Limpo menegaskan agar seluruh retail yang ada di Gowa seperti Alfa Mart, Indomaret, Minimarket, termasuk HIPMI Mart menyiapkan space khusus produk UMKM.”Porsi spacenya harus 30 persen. Kenapa harus demikian, agar retail berjaringan maupun yang tidak, dapat menjadi pendongkrak berkembangnya UMKM di daerah ini,” tegas Iksan.
selain itu, Iksan juga menjelaskan dengan memberikan contoh sebuah retail baru yang akan masuk di Gowa yang proses persetujuannya sangat lama. ”Carrefour akan masuk di Gowa dan rencananya akan mengambil lokasi di samping perkantoran Pemkab Gowa. Hanya saja persetujuannya baru tahun ini saya setujui sebab awalnya pihak Carrefour yakni Pak Haerul Tanjung bertahan hanya mau memberi space untuk UMKM sebesar 5 persen saja. sementara saya sudah tegaskan space untuk UMKM Gowa dan Sulsel ini sebesar 30 persen. ”Pak Haerul Tanjung baru setujui 30 persen, karena itu saya juga (Pemkab Gowa) baru menyetujui Carrefour bisa masuk di Gowa. Saya sangat berharap, UMKM di Gowa ini bisa menjadi lokomotif tenaga kerja Indonesia di rumah sendiri,” tambah bupati lagi.
Sementara itu Kadis Perindag Gowa, Taufik Mursad didampingi Kabid Pengembangan Usaha Mikro, Hamriyani Hamzah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menfasilitasi UMKM guna mempromosikan pengembangan dan peningkatan produktivitas usahanya ke masyarakat.
Laporan : udhin. Editor : Edison