Oknum aktivis LSM diduga mengerjakan sejumlah proyek di kabupaten pangkep. Alhasil dari pekerjaan tersebut diduga banyak yang amburadul dan kurang maksimal, salah satunya proyek pengadaan mesin ketinting yang dianggarkan miliaran rupiah dengan dana APBD tahun 2014 di dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), dimana proyek ini telah ditangani oleh kejakasaan, yang telah diakui oleh kepala dinas kelautan dan perikanan Pangkep Ir. M. Natsir Sulaiman.
“terkait pengadaan mesin ketinting telah ditangani kejaksaan” demikian ungkapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya yang didampingi PPK nya H A mran dan dua orang diduga aktivis/LSM berinisial “A” di kabupaten Pangkep (23/9/2015).
Daftar isi Artikel Berita
ToggleDisisi lain sumber mengatakan, bahwa oknum anggota LSM itulah yang diduga telah mengerjakan salah satu proyek pengadaan mesin ketinting di dinas tersebut dan sekaligus membekingi dinas perikanan dan kelautan bila mana ada wartawan yang ingin mengklarifilasi persoalan tersebut. ironisnya saat media ini ke kantor dinas kelautan perikanan pangkep untuk klarifikasi dua oknum. yang diduga anggota LSM sudah berada di ruangan tersebut.
Sumber lain mengatakan masih ada oknum aktivis yang diduga turut mengerjakan proyek jalan beton sekaligus mem back up kepala dinas terkait yakni dinas PU.
Sementara itu anggota litbang LSM lembaga cegah kejahatan indonesia (LCKI) yang didirikan mantan kapolri Dai Bachtiar yang kini menjabat sebagai Dubes Malaysia, Rhynaldi turut angkat bicara terkait persoalan ini. Rhynaldi mengatakan tidak menjadi persoalan siapapun yang mengerjakan proyek terbut selama melalui proses dan jalur yang benar serta dikerjakan secara propesional, Namun bilamana hasil pekerjaannya kurang maksimal atau menyalahi rencana kerja dan syarat-syarat, tentunya patut dipersoalkan jangan sampai, oknum yang mendapatkan pekerjaan, melakukan intervensi kepada PPK, terkait temuan LSM tersebut dan diduga dijadikan sebagai win-win solution, dalam artian oknum. LSM diduga melakukan pembiaran terkait temuannya dan menjadikannya senjata untuk mendapatkan proyek.(rinal/anwar)