Luwu Utara l www.rakyatsulawesi.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan(DKP) Kabupaten Luwu Utara, Alauddin Sukri, Sulawesi-Selatan(Sulsel) mengadakan rapat koordinasi (rakor) untuk tingkat Kabupaten Luwu Utara di Balai Penyuluh Pertanian(BPP) Kecamatan Baebunta, Desa Baloli, Jumat(30/8/2019).
Rakor tersebut se Kabupaten Lutra dengan Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative(READSI) 2019. Dimana petani diarahkan bahwa teknologi di bidang pertanian adalah suatu kebutuhan petani dalam rangka peningkatan serta mengoptimalkan input yang ada melalui pengamatan dan pengambilan keputusan berdasarkan evaluasi dengan memadukan teknologi spesifik lokasi yang cocok dengan wilayah tersebut, seperti Padi, Jagung, Kakao, Horticultura dan Sayur-Sayuran, tutur Alauddin Sukri pada media ini, Sabtu(31/8/2019) sore.
Daftar isi Artikel Berita
Toggle” Dinamakan sekolah lapang karena kegiatan ini berlangsung di persawahan dimana akan terdapat laboratorium lapang berupa petak sawah yang menjadi lokasi pengamatan serta proses belajar peserta yang berlangsung secara periodik (mingguan) selama satu musim tanam penuh,” ungkapnya lagi.
Dijelaskan Alauddin Sukri bahwa, sekolah lapang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani sehingga penerapan adopsi teknologi dalam pengelolaan tanaman terpadu komoditas padi berjalan lebih cepat, berkelanjutan serta replikasi ke areal yang lebih luas dapat terwujud.
Dan sebagai pendampingan peningkatan produktivitas padi sawah oleh Balai Penyuluhan. Dan yang ketiga sebagai ajang untuk mendekatkan komunikasi dan silaturahmi antara Balai Penyuluhan atau para penyuluh pertanian dengan petani, kelompok tani, pemerintahan setempat dan mitra strategis lainnya,” tutupnya
Laporan.(www.rakyatsulawesi.com)