GOWA-SULSEL,– Dua proyek tahun 2013 bernilai milyaran rupiah di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel) meski telah memasuki tahun 2014, namun proyek tersebut tidak juga tuntas penyelesaiannya bahkan sekarang menjadi terkesan terbengkalai. Kedua proyek tersebut yakni proyek tempat pelelangan ikan (TPI) di desa Salajangki kecamatan Bontonompo, dan sebuah proyek di danau Mawang kabupaten Gowa.
Proyek TPI di Desa Salajangki dikerjakan oleh PT. Cahaya Insani, sedangkan proyek di Danau Mawang dikerjakan oleh CV. Dana Pertiwi. Kedua proyek tersebut diketahui bernilai total Rp 8,5 milyar dari dana APBN tahun 2013.
Daftar isi Artikel Berita
TogglePimpinan PT. Cahaya Insani, Hendrik, yang hendak dikonfirmasi tidak berhasil sebab tidak berada di tempat. Namun sumber menjelaskan, terhentinya pelaksanaan proyek TPI di Desa Salajangki disebabkan karena kontrak perjanjiannya diputuskan secara sepihak oleh pihak Dinas Perikanan Kabupaten Gowa selaku pemberi pekerjaan. Alasan pemutusan kontraknya, sebab hingga berakhirnya tahun anggaran 2013 proyek tersebut dinilai tidak juga selesai.
Lanjut sumber, atas pengerjaan proyek TPI tersebut pihak PT. Cahaya Insani selaku kontraktor pelaksana baru menerima pembayaran muka (down payment) sebesar dua puluh persen dari nilai proyek.
“Untuk lebih jelasnya, coba bertanya ke Dinas Perikanan sebab disana yang lebih tahu kenapa proyek itu dihentikan,” kata sumber sembari menambahkan bahwa proyek yang di Danau Mawang dikerjakan oleh CV. Dana Pertiwi.
Kadis Perikanan dan Peternakan, Ir. Muchlis, maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Haerul Azwar, yang hendak dikonfirmasi, Selasa (4/2), tidak berhasil sebab sedang ada kegiatan di luar kantor.
“Pak Kadis sedang memimpin Musrembang di Kecamatan Bontonompo. Sedangkan pak Azwar ke dinas di provinsi,” ujar staf di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Gowa.
Sementara, Komisi Nasional Pengawasan Aparatur Negara (Komnas Waspan-RI) yang turut memantau perkembangan pelaksanaan proyek tersebut mempertanyakan kinerja aparat pengelolanya.
“Kenapa proyek yang terpengaruh dengan musim hujan dilaksanakan pada musim hujan. Apa sekedar ambisi untuk menghabiskan dana di akhir tahun anggaran ?, ” kata ketua Komnas Waspan, Drs. Sjaffry Syamsoeddin, di Makassar.
Editor : Ahmad Rinal
Sumber; Komandoplus
Berita Terkait:
- Lantik Pejabat Eselon III dan IV di Akhir Jabatan, Danny Pomanto Nonjobkan Kepsek Berprestasi di Makassar
- 3 Cara Menghilangkan Kamus di Keyboard Xiaomi dan Dampaknya
- Damai Itu Indah, Sat Reskrim Polres Gowa Selesaikan Kasus Pengeroyokan Lewat Restorative Justice
- Rekomendasi Praktek Dokter Saraf yang Bagus di Jogja