Luwu Timur l | Rakyat Sulawesi, – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Kinerja Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Luwu Timur Tahun Anggaran 2018 dari BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan , untuk yang ketujuh kalinya, merupakan berkah bagi Daerah berjuluk Bumi Batara Guru ini, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
” Alhamdulillah nerkah Ramadhan, dari hasil audit Tim BPK RI yg berlangsung kurang lebih 60 hari, laporan keuangan Pemkab Luwu Timur tahun anggaran 2018 kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ” kata Bupati Lutim ,HM.Thorig Husler, usai menerima penghargaan tersebut.
Penghargaan WTP ini diserahkan oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Sulawesi Selatan, Wahyu Priyono Kepada Bupati Luwu Timur, H.Muhammad Thorig Husler, di Auditorium BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Selasa (28/05/2019).
Dengan Opini WTP ini, maka Luwu Timur tercatat telah tujuh kali meraih penghargaan WTP, yakni dari tahun 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017 dan sekarang 2018.
Bupati Luwu Timur Muhammad Thorig Husler mengatakan, dengan Opini WTP ketujuh ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Olehnya itu, Husler berjanji akan lebih maksimal lagi bekerja agar berikutnya WTP yang kedelapan juga bisa diraih. ”Ini merupakan upaya keras semua pihak sehingga prestasi ini dapat kembali diraih,” kata Husler.
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan Wahyu Priyono dalam sambutannya sangat mengapresiasi kepada semua kabupaten dan yang telah mengelolah keuangannya dengan baik dan efisien. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Turut hadir dalam menerima penghargaan WTP tersebut, selain Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler, juga tampak Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam, Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam , Sekertaris Daerah, Bahri Suli, dan Kepala OPD Pemkab Luwu Timur.
Selain Luwu Timur, kabupaten/kota yang mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), diantaranya Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Enrekang,Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Selayar, Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Jeneponto.
Laporan (Rakyatsulawesi.com)
