Search
Close this search box.

Rakyat Sulawesi | La Sikkiri itulah namanya yang mungkin bagi beberapa orang akan menganggapnya  sebagai orang yang aneh.

Betapa tidak, kakek La Sikkiri yang juga seorang tokoh agama di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menggali liang lahat kuburannya sendiri.

Rencananya, liang lahat itu untuk tempatnya dikebumikan saat meninggal kelak. Liang lahat yang telah dipasangi keramik, sedalam dua meter itu, juga menjadi tempatnya bermalam tiap-tiap hari.

Ia mengaku mengerjakan hal itu, supaya tak memberatkan orang lain dikala dirinya meninggal dunia.
“Aku tak berharap membebani orang lain,” ungkap kakek La Sikkiri.

Informasi yang dihimpun media rakyat sulawesi Lasikkiri mantan pegawai syara’ masjid di kampungnya hidup sebatang kara, meski 6 kali beristri namun tidak dikarunia keturunan, sehingga telah mengambil beberapa anak angkat.

Mirisnya, kata ia, buah hati angkat yang sudah diajar dan dibesarkan serta dinikahkan dengan wanita pujaannya meninggalkan dirinya seperti itu saja.

“Aku tak tahu apa kesalahan aku, kemudian diperlakukan seperti itu,” sesalnya.

Meski, lanjut ia, tiap-tiap buah hati angkatnya dibuatkan rumah dan dibelikan kendaraan beroda empat, supaya hidup berbahagia bersama keluarganya.

“Ketika telah berbahagia aku ditinggal. Aku telah kasi fasilitas supaya nanti ia berbahagia,” katanya.
Lasikkiri mengaku sudah menikah enam kali, melainkan belum dikarunia buah hati.

La Sikkiri mengaku, memerlukan waktu empat hari untuk menggali liang lahat dan memasangi keramik.
“Segala aku kerjakan sendiri ” kata ia dikala dijumpai di daerah pemakaman umum Pinrang, Pekan (10/2/2019).

La Sikkiri mengaku sudah mengeluarkan puluhan juta untuk menggali dan membelikan keramik serta atap untuk bakal kuburannya kelak.

Berita Terkait Lainnya

Exit mobile version
Skip to content