Bone l Rakyat Sulawesi – Perkembangan pencarian korban KMP. Mishima di hari ke tujuh atau hari terakhir pencarian tetap belum menemukan hasil, sebagaimana yang diutarakan Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, S.Sos di Dermaga Pelabuhan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Jumat (01/02/2019).
Pencarian hari ke 7 (Tujuh), Korban yang di duga tengelam di Perairan Laut Bajoe / Bone yang di laksanakan oleh Tim SAR Gabungan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Pada hari Jum’at 25 Januari 2019 sekira pukul 19.00 wita, salah satu penumpang Kapal Feri KMP. Mishima yang berlayar dari pelabuhan Bajoe – Bone Sulsel menuju pelabuhan Kolaka Prov.Sultra, melompat kelaut yang mana KMP Mishima sementara berlayar, korban melompat tanpa diketahui penyebab sehingga melompat kelaut (di duga Depresi)
Korban yang diketahui bernama Megawati (27) asal Kabupaten Bulukumba Kompleks Btn Blok V Tahoa Kolaka Prop.Sultra
Pencarian yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wita menyisir Perairan Cappa Ujung, Perairan Tangkulara, Perairan Palette, Perairan Cenrana, Serta Lokasi TKP jatuhnya Korban di Titik Koordinat 120-29–21 S 04.30-21E
Berdasarkan aturan bahwa batas pencarian maksimal tujuh (7 hari) di duga sudah tengelam dinyatakan dihentikan, namun tidak berarti tim gabungan tidak akan bergerak bila ada laporan dari nelayan atau masyarakat umum, ujar Kompol Nur Ichsan, S Sos sebagai pimpinan dalam pencarian
Tim gabungan terdiri dari 1 Tim SAR Brimob Batalyon C Pelopor, 1 Tim SAR Polairud, 1Tim Basarnas, 1 Tim BPBD Kabupaten Bone,
Tim Otoritas Pelabuhan Bajoe Bone, Tim ASDP Kabupaten Bone
Sebagaimana setiap usai pencarian dilaksanakan apel, namun hari terakhir sepertinya peserta apel tidak akan bertemu lagi terlihat saling berfoto bercanda sekaligus say hello utama personil OPP dan tim BPBD dan Anggota C Pelopor Brimob.
Jarak Tempuh Pencaharian oleh tim SAR Gabungan hari ini Jum’at 1 Februari 2019 diperluas hingga sejauh 25 Mil Laut*, namun belum berhasil temukan korban
Untuk Giat Pencarian oleh Tim SAR Gabungan di Laut Bajoe (Bone) di hentikan akan tetapi Tim SAR Gabungan tetap Standby di Posko SAR Pelabuhan Bajoe menunggu apabila ada Nelayan atau Masyarakat yang melihat Korban, maka Tim SAR Gabungan akan segera melaksanakan Evakuasi(Admin)