RAKYATSULAWESI – Kekuatan gempa bumi yang melanda Maroko pada akhir pekan lalu setara dengan meledakkan 30 bom nuklir, mirip dengan bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945, kata seorang pakar geofisika dan iklim.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Sunday Times, Profesor Geofisika dan Bahaya Iklim di University College London (UCL), Bill McGuire, menunjukkan bahwa gempa bumi Agadir pada tahun 1960, yang merenggut nyawa hingga 15.000 orang di bagian selatan negara itu, mungkin merupakan yang paling terkenal, tetapi gempa bumi lainnya terjadi pada tahun 2004, yang berpusat di pantai utara, yang mengakibatkan kematian lebih dari 600 orang.
Namun, tak satu pun dari gempa tersebut yang menandingi kekuatan gempa berkekuatan 6,8 skala Richter, yang menghantam wilayah 40 mil barat daya Marrakesh pada Jumat malam, melepaskan energi yang sama dengan 30 bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Pihak berwenang Maroko menyampaikan perkembangan terbaru kasus gempa bumi. Sebanyak 2.862 orang dinyatakan tewas. Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan, setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko lansir AFP pada Selasa (12/9/2023),
Menurut kementerian itu, sebanyak 2.562 orang lainnya juga terluka dalam bencana yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam tersebut.
(Hidayatullah)
