Luwu Utara l | Rakyat Sulawesi, – Pelabuhan Munte yang berlokasi di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga kini belum pernah beroperasi.
Pelabuhan yang dibangun sejak tahun 2011 dengan anggaran Rp 73 miliar hanya digunakan sebagai tempat memancing selama ini.
” Dan tahun ini Pemerintah Daerah Luwu Utara mendapat surat dari Kementerian Perhubungan RI untuk meminta perusahaan yang di Lutra untuk mulai membangun dalam rangka pemanfaatan dermaga,” ucap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, semalam di Desa Munte Kecamatan Tana Lili dalam rangka Safari Ramadan, Sabtu malam kemarin(18/5/2019).
Pemanfaatan pelabuhan Munte itu, tentunya akan mendorong perekonomian warga pesisir dan Luwu Utara khususnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
” Indah melanjutkan untuk pembangunan infrastruktur Patila – Munte akan dituntaskan tahun 2020 untuk pelebaran. Tahun depan pemda dan pemprov Sulsel untuk membangun fisiknya,” katanya.
Sekedar info bahwa pelabuhan/dermaga Munte memiliki panjang 1 kilometer.
Masyarakat yang tak mau disebutkan namanya yang ditemui media ini, Minggu(19/5/2019), mengaku pelabuhan Munte ini belum pernah dioperasikan.
” Untuk pelabuhan atau dermaga Munte, nantinya ini bisa digunakan perusahaan yang ada di Lutra untuk aktivitas, salah satunya perusahaan yang bisa memanfaatkan pelabuhan ini yakni, PT Jas Mulia dalam mengirim CPO ke Surabaya,” ucap warga.
Sementara melalui via seluler saat dihubungi Kadis Perhubungan Eka Rusli mengapresiasi dan merasa berterima kasih, pelabuhan Munte akan segera difungsikan.”
Sebenarnya pelabuhan Munte ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk kantor petugas pelabuhan,” ucap Eka Rusli dibalik telepon genggamnya, Minggu (19/5).
Pelabuhan/Dermaga Munte berjarak sekitar 40 kilometer ke arah timur dari Masamba, ibu kota Luwu Utara
Laporan .(Rakyatsulawesi.com)