Search
Close this search box.

RAKYAT SULAWESI – Salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi lokal di level desa adalah dengan mengoptimalkan sektor perbengkelan dan pertukangan. Dalam upaya mendukung perkembangan sektor ini, Kepala Desa Bulu Tellue, melalui program Dana Desa Tahun 2024 mendistribusikan alat perbengkelan dan pertukangan kepada masyarakat. Dan ini sudah menjadi komitmen pemerintah desa setempat guna memback-up sektor produksi lokal ini, melalui pemberian sarana dan prasarana yang memadai.

Penyuluhan Tanah Sistematik Rp.250 Ribu, Biaya Materai, Patok, Alas Hak dan Jual Beli di Notaris
Desa Bulu Tellue Pangkep Salurkan Alat Perbengkelan dan Pertukangan

Inisiatif ini tidak hanya dimaksudkan untuk membantu masyarakat setempat dalam menunjang bidang pekerjaan mereka. Namun juga untuk menggerakkan roda ekonomi desa, demikian ungkap Hariadi, S.Sos sebagai Kepala Desa Bulu Tellue Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene Kepulauan di ruang kerjanya, Pangkep, 26 Maret 2024.

“Diharapkan, melalui sumber daya yang ada dan peningkatan keterampilan masyarakat, sektor perbengkelan dan pertukangan bisa menjadi ladang usaha yang produktif dan berkelanjutan.”, Tuturnya.

Penyerahan Bantuan Disaksikan oleh Sejumlah Pihak

Penyaluran bantuan Alat Perbengkelan dan Pertukangan yang ditema langsung oleh masyarakat desa Bulu Tellue ini disaksikan langsung oleh sejumlah instansi terkait, yakni selain dari tokoh masyarakat setempat juga turut hadiri oleh pihak kepolisian.

Penyerahan Bantuan Disaksikan oleh Sejumlah Pihak

Menurut Hariadi, adapun bantuan alat perbengkelan dan pertukangan tersebut meliputi travo las 4 buah, kompressor 4 buah, dan alat pertukangan 4 unit. Selain itu, turut pula disalurkanyakni  pompa acklom 3 unit dan hand traktor 10 unit, dimana keselurahannya telah tersalurkan pada tahun 2024 ini. Dan untuk tahun sebelumnya yakni 2023, kami juga telah menyalurkan dan diterima langsung oleh masyarakat berupa hand tracktor sebanyak 15 unit.

Hariadi menambahkan, alternatif sektor perbengkelan dan pertukangan, sangat penting bagi masyarakat desa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Ini bisa didapatkan melalui pelatihan dan praktik langsung di lapangan. Dengan begitu, kualitas hasil kerja setiap pengrajin dan tukang dapat meningkat.

Hariadi mengakui, realisasi dari pemberian alat ini tidak lepas dari faktor pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan. Untuk itu, pemerintah desa juga perlu membantu masyarakat dalam mendapatkan akses ke berbagai program pelatihan dan pendidikan non-formal yang relevan.

Tujuan akhir pemberian alat perbengkelan dan pertukangan ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Sehingga, perekonomian desa dapat tumbuh mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, jelasnya.

Mudah-mudahan, langkah nyata ini tetap dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus mengembangkan potensi ekonomi di desa. Mari kita dukung inisiatif dan langkah nyata pemerintah desa dalam memajukan perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat dan penyaluran alat perbengkelan dan pertukangan ini, Pungkas Hariadi ke media.

Ahmad Rinal

Berita Terkait Lainnya

Exit mobile version
Skip to content