Cegah Banjir, TNI Karya Bhakti Buat Proteksi Bronjong di Sungai Masamba

Luwu Utara l Rakyatsulawesi.com – Karya bhakti yang dilakukan Kodim 1403 Sawerigading dalam pembuatan proteksi bronjong di sungai Masamba bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara(Lutra), Sulawesi-Selatan(Sulsel).

Dalam pembukaan Karya Bhakti Tentara Nasional Indonesia(TNI) dibuka Bupati Lutra Indah Putri Indriani sebagai inspektur upacara di taman Lestari Sullikan Masamba, Minggu(22/9/2019).

” Bupati Lutra menyampaikan dengan kegiatan adalah merupakan bagian dari upaya kita mempersatukan dan memperkuat hubungan antara TNI, pemerintah dan masyarakat, dan berharap kegiatan semacam ini dimasa yang akan datang dapat terus dilakukan dalam bentuk kerjasama dan dalam bentuk kerjasama lainnya,” harap Indah.

Hadir dalam upacara pembukaan Karya Bhakti TNI yakni, Kodim 1403 Sawerigading Letkol Inf Gunawan, S.IP, Kepala Dinas(Kadis) PUPR Suaib Mansur, Kepala BPBD Muslim Muchtar, Kepala Dinas TPHP Armiady, Kadis Dispora Jumail Mappile.

Banjir maupun longsor selalu mengancam dan membuat khawatir masyarakat yang tinggal tak jauh dari bantaran sungai, terutama sungai Masamba.

Dengan penataan dan pembuatan proteksi bronjong dalam karya bhakti TNI didaerah aliran sungai (DAS) Masamba. Dengan pembangunan proteksi bronjong di bantaran sungai Masamba diharapkan nantinya dalam meminimalisir terjadinya ancaman banjir.

“Bantaran di sungai Masamba menjadi salah satunya upaya prajurit dalam melakukan penataan kawasan sungai. Sasaran sungai Masamba kita lakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” terang Komandan Kodim (Dandim) 1403 Sawerigading, Letkol (Inf) Gunawan S.IP di tempat upacara taman lestari Sullikan Masamba, Minggu(22/9).

Dalam penataan sungai pada pembangunan talud dalam karya bhakti TNI, dan para prajurit nantinya menggunakan methode talud bronjong (Gabions). Metode ini terbukti efektif dan dapat menahan longsor maupun gerusan air yang sangat deras akibat banjir.

  Komandan Batalyon C Pelopor Kerahkan Puluhan Anggotanya Bantu Korban Kebakaran

Dalam metode ini batu kali dimasukan dalam keranjang terbuat dari kawat baja sehingga nantinya membentuk susunan balok berukuran besar. Batu kali yang telah menjadi susunan balok-balok ini lalu ditata untuk kemudian dikunci menggunakan semen.

“Dengan methode tersebut diharapkan talud dapat kuat menahan kuatnya arus sungai terutama saat debit air besar ketika hujan. Talud ini juga tahan longsor karena susunan balok-balok batu dibuat tebal sehingga cukup kuat,” ungkap Dandim 1403 Sawerigading.

Namun demikian Gunawan menegaskan, talud bronjong tersebut hanya sebagian kecil dari upaya antisipasi menghadapi bencana banjir dan tanah longsor dan tetap faktor utama antisipasi penanggulangan bencana ada pada bagaimana cara masyarakat dalam memperlakukan sungai itu.

  46 Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA. 2019 Sub Panda Bone Diberangkatkan ke Pakkatto

Laporan (Rakyatsulawesi.com)

INACRAFT 2023, Munculkan Pengerajin Muda Modern dan Mampu Bersaing di Pasar Internasional
Rakyat Sulawesi
Restoran Baru di Senopati
Nicole World Tour 2023, NIKI Bakal Sapa Penggemarnya 26-27 September di JIExpo Kemayoran
Rakyat Sulawesi
Perayaan 125 Tahun Rimowa di New York
Indonesian GP 2023: Ada Side Event Seru Tanpa Tiket Tambahan
Rakyat Sulawesi
Kolaborasi Grup Plataran & Grup Blue Bird
Rakyat Sulawesi SMP TUJUH LIMA MAKASSAR PUNGUT SUMBANGAN DARI SISWA PULUHAN JUTA RUPIAH TANPA LPJ YANG JELAS
SMP TUJUH LIMA MAKASSAR PUNGUT SUMBANGAN DARI SISWA PULUHAN JUTA RUPIAH TANPA LPJ YANG JELAS
Jelang Piala Dunia U-17 2023, Wamenparekraf; Tinjau Kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
Pestapora Hari Terakhir Dijamin ‘Pecah’, Ada Sheila on 7, Dewa 19 hingga NDX AKA, Ini Line Up Lengkapnya
Inul Daratista ‘Goyang Habis’ Panggung Pestapora 2023