Luwu Utara l Rakyat Sulawesi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara memulai upaya pengurangan resiko bencana pada tahun ini, dengan menggelar pelatihan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Limbong Wara' Kecamatan Malangke Barat.
”Sebagai kawasan yang memiliki daerah rawan bencana, Kabupaten Luwu Utara menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya, menyiapkan tenaga tanggap bencana melalui bimbingan teknis desa tangguh bencana (Destana) di Malangke Barat di Desa Limbong Wara' dan Desa Wara', ucap Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Alauddin Sukri pada media ini, Senin(1/4/2019).
”Sasaran pelatihan adalah perwakilan perangkat desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas, bidan desa setempat, perwakilan kepala dusun, rt, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan pemuda dan tokoh wanita,” ucapnya.
Kegiatan bimbingan teknis adalah langkah awal penyiapan personel untuk pembentukan desa tangguh bencana.
Peserta diberi bimbingan dan pelatihan pencegahan dan menangani keadaan darurat bencana.
Mereka juga diberi pembekalan menjadi fasilitator pembentukan desa tangguh bencana di desa masing-masing.
Diharapkan mampu mentransformasikan pengetahuan penanggulangan bencana kepada warga desa lainnya,” tuturnya.

Camat Malangke Barat Sulpiadi bersama anggota DPRD Lutra Amir Machmud yang hadir saat pembukaan bimtek mengatakan, kondisi Malangke Barat yang rawan bencana mendorong Pemerintah Kecamatan mendukung program pembentukan dan pelatihan desa tangguh bencana dalam RPJMD. Dan alhamdulillah Dinas PMD akan memverikan ruang penganggaran,”pungkasnya.
Anggota DPRD Amir Machmud memberikan apresiasi kepada BOBD Lutra dan Camat Malangke Barat(Malbar) dalam mengadakan sosialisasi pembentukan Destana di dua desa kecamatan Malbar ini. Selesai pelatihan dan Bimtek, Alauddin Sukri, Sulpiadi dan Amir Machmud beserta anggota bimtek memantau kondisi air sungai dan beberapa tanggul yang jebol.
Laporan : Admin