Program Vaksin dan Bansos Jadi Prioritas Untuk Dilanjutkan Tahun Depan
Jakarta – Rakyat Sulawesi | Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa program prioritas unggulan tahun depan adalah Vaksin dan Bantuan Sosial (Bansos).
Lebih lanjut, Menko Perekonomian dalam Sidang Kabinet Paripurna menyampaikan, program-program yang berjalan dari PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) adalah PKH.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleTermasuk sembako baik itu Jabodetabek maupun tunai di nonJabodetabek.
Juga kartu Prakerja, diskon listrik, logistik, sembako, BLT Dana Desa, investasi koperasi melalui LPDB, dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Khusus untuk di tahun depan ini akan dilanjutkan program prioritas ataupun program yang kita sebut sebagai unggulan,” urainya.
Yang pertama, tentu pengadaan daripada vaksin itu sendiri, karena pengadaan vaksin ini beberapa perusahaan sudah mempersiapkan, jelasnya.
Vaksin Merah Putih dipimpin Kemenristek/BRIN bersama Lembaga Eijkman, kemudian Biofarma,” ujar Menko Perekonomian, Senin (7/9), di Istana Negara.
Menurut Menko Perekonomian, juga terkait Sinovac, disiapkan 290 juta vaksin dan G42 menyiapkan 30 juta vaksin di tahun ini.
”Pemerintah sudah menyiapkan dana untuk tahun ini sebesar Rp3,8 triliun dan tahun depan secara multi year ada Rp37 triliun,” imbuh Airlangga.
Program-program lanjutan yang dijadikan prioritas untuk bansos, menurut Menko Perekonomian, yaitu:
Satu, bansos tunai yang terkait dengan Banpres Presiden untuk UMKM akan dilanjutkan.
Kedua, bantuan untuk subsidi gaji itu juga akan dilanjutkan di kuartal pertama tahun depan.
Ketiga, terkait dengan Kartu Prakerja.
Keempat, terkait dengan bansos tunai, PKH, dan sembako.
Dengan demikian, Airlangga menyebutkan, program-program ini diharapkan menjaga daya beli masyarakat di dalam situasi pandemi Covid-19.
”Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan operasionalisasi daripada vaksinasinya, pungkasnya.
| Sumber: Setkab