Search
Close this search box.
Ibu Ayu bersama temannya yang batal berangkat, diantara mobil pengangkut barang| dok. Rakyat Sulawesi/A Rinal

Rakyat Sulawesi – Puluhan calon penumpang kapal Pelni harus menangung rasa kecewa, karena batal berangkat akibat tidak memiliki karcis (Tiket).

Bukannya mereka tidak mampu untuk membeli tiket, melainkan tiket untuk kapal Pelni Ciremahi yang berlabuh di pelabuhan Soekarno Hatta (Soeta) Makassar tujuan Nabire ini, memang sudah tidak menemukan tiket yang dijual sejak -H4 pemberangkatan di travel-travel, demikian diungkapkan sumber bernama Ayu, Makassar, 19 Januari 2017, Pukul 01:22 WITA.

“Saya sudah sejak empat hari yang lalu keliling kota Makassar bersama keluarga untuk mencari tiket di sejumlah travel yang menjadi agen pelni, namun mereka semua (travel) mengatakan tiket sudah habis untuk tujuan Nabire dengan jadwal pemberangkatanhari ini (Rabu) sekitar pukul 23:30 waktu setempat”. Ungkap Ayu, kepada media rakyat sulawesi.

Kekesalan senada diutarakan Yuritius, calon penumpang yang rencananya ingin berangkat bersama istrinya beserta empat orang anaknya, namun batal dikarenakan tidak memiliki tiket.

Yuritius mengungkapkan kekecewaannya kepada pelayanan pelni utamanya dalam hal tiket, dirinya mengaku sudah 1 minggu berada di Makassar bersama keluarganya yang merupakan penumpang transit, yang ingin sesegera mungkin ke kampung halamannya di Nabire untuk kembali bekerja serta menyekolahkan anaknya.

Empat orang anak Yuritius yang turut batal berangkat setelah merasakan dinginnya angin di pelabuhan Soetta Makassar | Dok. Rakyat Sulawesi/Rezha Resky

Yuritius menguraikan, jika memang tiket dibatasi karena kapasitas penumpang, mengapa lebih banyak pengiriman barang hingga bermobil-mobil yang diangkut ke kapal, dimana berat barang tersebut diperkirakan tidak sebanding dengan berat calon penumpang yang batal berangkat sekitar 21 orang, keluhnya.

Dan kalau memang barang lebih diutamakan dari pada penumpang tentunya kami disini mempertanyakan apakah KM Ciremai merupakan kapal penumpang atau kapal barang dan ataukah memang negara kita tidak memiliki kapal pengiriman barang sehingga KM Ciremai lebih mirip kapal barang, tuturnya dengan nada tanya berlogat daerahnya.|Ahmad Rinal

Berita Terkait Lainnya

Exit mobile version
Skip to content