MAKASSAR I Mengoptimalkan kinerja pegawai dalam suatu Instansi Pemerintah sangat diperlukan guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi perkembangan zaman yang mengarah pada E-Government, pada era ini pegawai diminta untuk tanggap terhadap sistem informasi yang lebih cepat.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar sedang melaksanakan program analisis jabatan terhadap seluruh pegawainya, dibantu oleh teman-teman mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bosowa, analisis jabatan ini bertujuan untuk membantu Lapas Makassar mengetahui proporsi kerja pegawai dan wewenangnya sebagai petugas pemasyarakatan.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleSebabyak 148 pegawai Lapas Kelas I Makassar yang terdiri dari Pejabat Struktural, Jabatan Fungsional Tertentu, Staff dan Pengamanan Lapas Makassar mengikuti kegiatan analisis jabatan yang dimulai dari senin (2/12) sampai kamis (5/12), yang dilaksanakan di aula Lapas Kelas I Makassar.
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Robianto mengatakan bahwa kegiatan analisi jabatan ini memiliki beragam manfaat yang diperlukan oleh Lapas Makassar, “kegiatan Anjab ini sangat menguntungkan bagi Lapas Makassar dalam hal tugas pegawai yang diembannya, dimana hasilnya kita dapat melihat penempatan posisi dari pegawai, penentuan pendidikan dan pelatihan, penilaian kinerja, perbaikan syarat-syarat dalam pekerjaan, promosi jabatan, hingga perencanaan organiasasi” ucap Robianto.
Sira Tedang yang merupakan JFT Psikologi Lapas Kelas I Makassar selaku pembimbing mahasiswa dalam kegiatan analisis jabatan ini, menjelaskan terkait metode elemen jabatan yang digunakan diantaranya elemen Job Description dan Job Specification yang keduanya ini mengarah pada pengoptimalan kinerja pegawai.
“Terdapat 2 elemen yang akan kami terapkan pada anjab ini diantaranya Job Description yaitu catatan sistematis mengenai tugas maupun tanggung jawab pada jabatan pegawai, dan yang kedua ada Job Specification yaitu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pegawai yang akan menduduki suatu jabatan supaya pegawai dapat melaksanakan pekerjaanya secara maksimal” kata Sira.
Diketahui teknis analisis jabatan ini merupakan suatu proses dimana sejumlah pekerjaan dibagi-bagi untuk menentukan tugas dan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan pekerjaan pegawai, terkait hal ini pegawai wajib mengisi formulir analisis jabatan dan siap untuk memberikan seluruh informasi pekerjaannya pada saat diwawancara.
Berita Terkait:
- Andi Sudirman Harap BPN Selesaikan Masalah Agraria Tanpa Ada Konflik
- Kasrem 141 TP Pimpin Penutupan Latihan Penanggulangan Bencana Alam
- Cara Mengatasi Keringat Berlebih: Solusi Ampuh untuk Masalah Keringat Berlebihan
- Hebat! Viral Muhammad Ja’far Hasibuan Juara Dunia Sempat Gegerkan Dunia 193 Negara Minta Di Fasilitasi Istana Presiden RI