Luwu Utara l | Rakyat Sulawesi, – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM) Tegar Jaya Desa Patila Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) paket B setara SMP yang dilaksanakan di gedung SMK Negeri 1 Luwu Utara.
Kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer(UNBK) lancar tanpa kendala. Pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diikuti paket B sebanyak 15 warga.
Daftar isi Artikel Berita
TogglePengelolah PKBM Tegar Jaya, Hasmini S.Sos menjelaskan,” alhamdulilah saat ini total data warga belajar yang sudah masuk paket B 327 orang paket C 450 di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tegar Jaya,
Namun saat ini paket B 15 warga belajar yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer se Luwu Utara karena hanya PKBM Tegar Jaya yang saat ini mampu mengikuti Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),”jelas Hasmini yang juga pengelola PAUD/TK Mawar dan TPA AL Islam Patila.
Lebih lagi, karena setiap tahun kuota kelulusan terbatas, jadi tidak sekaligus kami luluskan.
Mengenai tempat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) paket B yang dilaksanakan di SMKN 1 Lutra, Hasmini menjelaskan, sebenarnya pelaksaan ujian ini kami hanya numpang tempat saja, karena kapasitas SMKN 1 Lutra ini sangat mencukupi untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Namun pelaksanaan ini kami laksanakan di hari Jumat 10/5/2019 dan Sabtu 11/5/2019 agar tidak mengganggu kegiatan sekolah.
Hasmini mengatakan, berlangsungnya kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Alhamdulillah tidak ada kendala dan lancar sampai hari terakhir ujian hari Sabtu kemarin.
“Harapan kami sebagai pengelola PKBM Tegar Jaya supaya warga Luwu Utara, terutama merekrut dan menampung warga belajar putus sekolah sebagai tindak lanjut dari program Pemerintah dibidang PAUD dan Dikmas,
Sehingga diharapkan tidak ada lagi kesenjangan sosial dibidang pendidikan yang mengakibatkan pengangguran,” tutur Hasmini S.Sos yang juga Lurah Bone-Bone Kecamatan Bone-Bone.
“Pengelola PKBM Tegar Jaya, Hasmini mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mengakibatkan bagi peserta didik putus sekolah, dikarenakan faktor biaya karena berasal dari keluarga kurang mampu,
Kemudian Akibat kenakalan remaja sehingga harus dikeluarkan dari sekolah, kurang perhatian dari orang tua sendiri dan menganggap bahwa kebutuhan pendidikan bagi anak-anak itu tidak penting,” jelas Lurah Bone-Bone, pada media ini, Senin(13/5/2019).
Juga kami mengharapkan warga putus sekolah bisa mengikuti pendidikan kejar paket, supaya bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dan juga kami berharap kepada warga belajar yang saat ini mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bisa lulus 100%.
Sekedar diketahui bahwa PKBM Tegar Jaya, bulan April 2019 lalu, telah juga melaksanakan UNBK untuk ujian paket C sebanyak 44 siswa ditempat yang sama ini.
PKBM Tegar Jaya sejak berdirinya di tahun 2012 sampai saat ini telah mencetak 327 alumni paket B sedang untuk paket C sebanyak 450 orang.
” Dan alumni paket C ini sudah menyebar di beberapa perusahaan di Papua, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Makassar, Sulawesi Tenggara, bahkan salah satu alumni paket C, Diky yang sudah sukses jadi Formulator obat di wilayah Luwu Timur datang pada saat ujian, berterimakasih kepada kami dan memberi semangat kepada peserta ujian paket B, bahwa dirinya bisa sukses dan lanjut Kuliah dan berhasil meraih Sarjana,” pungkas Hasmini.
Laporan (www.rakyatsulawesi.com)