Bone l www.rakyatsulawesi.com – Hari ke dua Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Sampah, para peserta diajak langsung untuk melihat bagaimana sampah itu bisa bernilai ekonomis sekaligus jenis sampah dan harganya di Penampungan barang bekas, sentral Palakka, Minggu (22/09/2019).
Dengan Bank Sampah Meraup Tambahan Ekonomi Keluarga, Ditimbang 2 Kali Seminggu, begitulah sebagian komentar dari Ketua Lembaga Kajian dan Advokasi Lintas Masyarakat (Lekas), Anwar Marjan bersama pemilik Bank Sampah
Guna Meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat sampah utamanya dari nilai ekonomi maka perlu ada bank sampah
Menurutnya, sampah basah itu akan terurai ditanah dan menjadi pupuk lagi pada tanaman, dan yang kering dimasukkan di Bank Sampah yang sudah disediakan dan nantinya sampah itu akan bernilai tambahan ekonomi keluarga,” Jelas H.Asrul Hoesain
Asrul yang juga Direktur Eksekutif pengelolaan sampah di Jakarta juga hadir sebagai pemateri, jika saat ini sudah menjadi issue Global bahwa sampah yang menjadi perusak lingkungan adalah dari bahan plastik, namun sangat setuju jika penggunaan plastik dibatasi apa lagi pelarangan.
Sementara Kepala DLH Bone, Andi Syahrul juga mengatakan jika Tempat Pembuangan Akhir bisa menjadi tempat wisata yang penting semua bisa gunakan prinsip ” Gold for Work”
Menurut Haji Asrul hanya sistem yang perlu diperbaiki atau disampaikan kepada masyarakat bagaimana sebaiknya plastik tersebut usai digunakan, karena bisa menghasil nilai ekonomi, melalui bank sampah di tiap Desa atau Kecamatan.
Kegiatan tersebut juga diadakan untuk diketahui masyarakat bahwa sampah itu membawa dan menjadi berkah untuk tambahan ekonomi keluarga.
“Ini merupakan program pemerintah yang dikolaborasikan dengan program sosial dan BPBD untuk memilah sampah menjadikan berkah buat keluarga.
Anwar menjelaskan untuk menukar sampah menjadi uang harus melalui proses terlebih dahulu, yaitu kita akan memilah sampah organik dan non organik, ditimbang, dan dinilai harganya.
“Dengan cara ini lingkungan kita akan menjadi lebih bersih dan tidak hanya itu, ekonomi kita akan meningkat karena memiliki uang dari sampah itu tambahan ekonomi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.”tuturnya
Laporan .(www.rakyatsulawesi.com))