Bengkulu RAKYAT SULAWESI –Menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), sejumlah harga komoditas pangan mengalami tren penurunan. Terlihat harga cabai merah dan rawit di 3 pasar (Pasar Panorama, Minggu, Barukoto) mengalami penurunan harga.
Mengacu pada laporan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagrin) Kota Bengkulu terbaru, harga cabai merah keriting rata-rata Rp59 ribu, cabai merah biasa Rp50 ribu. Sedangkan cabai rawit hijau di harga Rp46 ribu, sementara cabai rawit merah/besar Rp80 ribu.
Tentu hal ini menjadi kabar bahagia bagi masyarakat Kota Bengkulu dengan turunnya harga cabai dan beberapa komoditas pangan lainnya jelang nataru.
Meskipun begitu, Disperdagrin mengimbau masyatakat menghindari perilaku konsumtif belanja yang tidak pada tempatnya. Apalagi menimbun barang kebutuhan pokok serta menghilangkan kecemasan-kecemasan akan kurangnya ketersediaan bahan pangan dan lainnya.
“Kita imbau masyarakat berbelanja sesuai kebutuhannya, jangan sampai berlebihan,” ungkap Kepala Disperdagrin melalui Kabid Pengembangan Perdagangan Erika Ariesanti, Jumat (22/12).
Disisi lain, Pemkot Bengkulu terus berupaya menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan dan juga keterjangkauan harga. Serta mencarikan solusi kongkret jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pangan di pasaran.
Salah satunya dengan cara menghadirkan pasar murah bekerjasama dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI). Pasar murah ini segera dibuka jelang nataru di 3 pasar yakni pasar panorama, pasar barukoto dan pasar minggu.
Adapun sembako yang akan dijual di pasar murah nantinya seperti beras, minyak goreng, telor, gula dan lainnya yang tentunya akan dijual dengan harga di bawah pasaran. (**)
Artikel Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Bengkulu Turun pertama kali tampil pada Sinar Fakta.
