Sinjai |Rakyat Sulawesi, jalan yang menghubungkan dusun Saukang di desa Saotanre dengan desa Pattongko, Kabupaten Sinjai provinsi Sulawesi Selatan, sebagian besar jalannya rusak, sehingga penduduk Saotanre mengeluh.
Akses transportasi berupa jalan berlubang dan bebatuan, masih banyak ditemukan dan sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan bermotor dan mobil, demikian pantauan media, Jumat (07/06).
Daftar isi Artikel Berita
ToggleDengan keterpaksaan dan kesabaran warga yang seakan telah terbiasa dengan jalan rusak, meski hati kecil mereka masih ingin menikmati jalan yang mulus untuk bergerak.
Salah seorang warga Desa Sautanre yang melewati jalan hampir setiap hari, Darwis, ketika diwawancarai tim media, mengatakan bahwa bagi masyarakat Desa Saotanre, Jalan Rusak telah menjadi “makanan tiap harinya”. Hanya berharap bahwa pemerintah desa dan kabupaten dapat peduli tentang kebutuhan masyarakat.
“Jalan yang rusak seperti makanan sehari-hari bagi masyarakat.” Pengguna Desa Saotanre, meskipun mereka terbiasa dengan jalan yang rusak, tetapi jalan adalah suatu keharusan untuk diprioritaskan, karena dalam hati kecil warga benar-benar membutuhkan dan menginginkan jalan yang baik, karena jalan yang selain banyak lubang dan batu, juga sangat licin jika di musim hujan, sehingga rawan kecelakaan dan sangat berbahaya kepada pengguna, “katanya.
“Dan saya sangat berharap kepada pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten agar mereka dapat memperhatikan, mengelola, dan memberikan layanan serta kebutuhan terbaik kepada masyarakat,” kata Darwis.