PANGKEP – RAKYAT SULAWESI, Kiwal Garuda Hitam Pangkep menyoroti kinerja Kelurahan Labakkang terkait beberapa warga Coppengcoppeng di kecamatan Labakkang kabupaten Pangkep terkait dihapusnya penerima kartu Indonesia sehat (KIS)
Saldin Hidayat ketua Kiwal Garuda Hitam Pangkep mengatakan, KIS adalah program Presiden Jokowi bagi orang yang tidak mampu. Namun mengapa justeru sebaliknya, yang mendapat kartu KIS kebanyakan dari golongan mampu. Demikian dikatakan Saldin Hidayat terkait adanya laporan dan pengaduan dari masyarakat Coppengcoppeng termasuk Panglima Satgas Kiwal Garuda Hitam Pangkep.
Daftar isi Artikel Berita
Toggle![Penyuluhan Tanah Sistematik Rp.250 Ribu, Biaya Materai, Patok, Alas Hak dan Jual Beli di Notaris Penyuluhan Tanah Sistematik Rp.250 Ribu, Biaya Materai, Patok, Alas Hak dan Jual Beli di Notaris](https://www.rakyatsulawesi.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG-20230609-WA0008.jpg)
Rusdi HT atau yang dikenal Mangkana saat ditemui di kediamannya kampung Coppengcoppeng Kelurahan Labakkang Kecamatan Labakkang Pangkep hari ini (Jumat), 09/06/2023 mengatakan, saya merasa hal ini tidak adil keluhnya.
Lanjut Rusdi, sementara pekerjaan saya yang tidak tetap tapi kenapa, kartu KIS saya terhapus. Entah ini dari pusat atau memang dari kelurahan, urainya.
Sementara ada beberapa yang dapat dikategorikan sebagai masyarakat mampu tapj mendapatkan kartu KIS, jrlas Rusdi.
Rusdi menambahkan, bahwa dirinya sudah pernah menghadap langsung ke bagian pengurusan, tapi sampai sekarang KIS-nya tetap masih belum bisa digunakan. Dan ini bukan hanya saya yang begitu, tapi juga beberapa masyarakat lainnya di kelurahaan ini, ucap Rusdi.
Sementara itu Lurah Labakkang Hj. Jumriana. S, melalui pesan whatsapp mengatakan, tidak ada yang menghapus KIS, ini langsung dari pusat, yang tidak aktifkan, mungkin karena warga tidak pernah gunakan dan kami sudah sampaikan kepada RT/RW untuk menyampaikan warganya masing masing mengenai KIS yang tidak aktif memasukkan Poto copy kartu keluarga KTP dan kartu yang tidak aktif setiap bulan bisa mengusulkan di kantor kelurahan.