Makassar l www.rakyatsulawesi.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar melatih operator kelurahan menggunakan aplikasi Geoportal untuk pengimputan data potensi kelurahan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan kelurahan se-kota Makassar yang digelar di Hotel Aston Makassar, Selasa, 10 September 2019.
Daftar isi Artikel Berita
ToggleKepala Bappeda Kota Makassar Khadijah Iriani mengatakan data potensi kelurahan sangat penting sebagai kebutuhan Pemkot Makassar dalam membuat perencanaan ke depannya.
“Memasuki era digitalisasi suka tidak suka kita wajib mengikuti perkembangan, olehnya sebagai ujung tombak pemerintah kota, data dari kelurahan sangat dibutuhkan dalam perencanaan ke depannya. Itulah yang diolah seluruh SKPD teknis terkait apa yang dibutuhkan ditingkat kelurahan,” beber, Khadijah Iriani.
Iriani berharap operator yang hadir pada hari ini bisa di SK-kan Wali Kota Makassar sehingga tidak ada lagi yang tertukar-tukar, dan proses pengimputan data potensi di wilayah kelurahan dapat berjalan maksimal.
“Sk-kan segera supaya memahirkan teman-teman di bawah agar benar benar bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Harapan kami kepada teman- teman agar data itu harus selalu terupdate,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Infrastruktur dan Prasarana Bappeda Makassar Imbang Muryanto menjelaskan jika data potensi kelurahan sesuai instruksi Menteri dalam Negeri (Mendagri) yang sudah lama digaungkan.
“Data Potensi Kelurahan sebenarnya sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri yang sejak lama digaungkan, tetapi terlupakan oleh aparat kelurahan dan kecamatan, sehingga ketika mencari data kelurahan kita kesulitan.
“Olehnya hari ini kita melakukan pelatihan untuk peningkatan SDM di kelurahan dalam rangka penyediaan data mulai dari kelurahan, kecamatan dan kota secara berjenjang nantinya,” terang Imbang Muryanto.
“Melalui aplikasi Geoportal yang ada di Bappeda dalam rangka pengumpulan penyajian dan publikasi data kita tambah satu item berupa data potensi kelurahan. Yang mana sudah berbasis aplikasi sehingga setiap kelurahan bisa menyajikan datanya secara online melalui android,” paparnya
Data potensi kelurahan meliputi jumlah penduduk, luas wilayah, penggunaan lahan, jumlah rumah, struktur penduduk (ekonomi, relegius, pendidikan, umur, kesehatan).
Imbang menambahkan jika kedepannya aplikasi geoportal bisa diakses oleh masyarakat secara luas, sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke kelurahan atau kecamatan untuk mencari data yang dibutuhkan.
“Harapan kami dengan adanya data kelurahan yang dibangun pada aplikasi Geoportal di Bappeda, data kita bisa lebih detail dan lebih rinci, sehingga data-data ini bisa menjadi bahan perencanaan daerah dan kota secara terukur dan tepat sasaran,” pungkasnya.