Luwu Timur l | Rakyat Sulawesi, – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Sulawesi Selatan Muh Zabur meminta pada korban banjir jangan segan menghubungi kami.
Hal itu disampaikan Muh Zabur saat memantau kondisi banjir di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Selasa (30/4/2019) sore.
Daftar isi Artikel Berita
Toggle“Jika ada kondisi darurat atau butuh bantuan langsung kontak saja BPBD, kami selalu siaga dalam kondisi seperti ini,” ucap Zabur pada warga.
” Ratusan rumah terendam banjir di Desa Ussu ada 250 KK akibat meluapnya Sungai Ussu dan Sungai Mallaulu, hal ini karena adanya aktivitas penebangan liar di Dusun Lawape Desa Puncak Indah Malili,” ucap Rahmat.
Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur di Malili juga tidak luput dari terjangan banjir. Salah satu daerah terparah adalah Desa Ussu.
Sementara itu Wakil Bupati Lutim Irwan juga meginstruksikan Dinas Sosial Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Luwu Timur agar menempatkan dapur umum di titik banjir.
“Untuk siang ini kita bagikan nasi bungkus dulu untuk warga, sambil menunggu dapur umum bisa beroperasi,” tutur Irwan.
Irwan juga mengaku sudah mengerahkan sejumlah mobil tangki milik PDAM untuk distribusi air bersih untuk korban banjir.
Suami Ani Nurbani juga menghimbau warga agar terus waspada terhadap kondisi anomali cuaca yang terjadi sepekan terakhir.
Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Luwu Timur beberapa hari terakhir membuat daerah terdampak banjir semakin meluas.
Ada 7 Kecamatan yang terancam banjir di Lutim yakni, Kecamatan Wasuponda didesa Balambano dan Tole-Tole, Kecamatan Tomoni Timur, Desa Manunggal, Alam Buana dan Desa Cendana Hitam, Kecamatan Wotu, desa Karambua dan Desa Kalaena, Kecamatan Malili, Desa Ussu, Puncak Indah, Laskap, dan Desa Pongkeru.
Sedang di Kecamatan Angkona Desa Wanasari, Kecamatan Kalaena, Desa Sumber Agung, Sumber Makmur, dan juga Kecamatan Mangkutana banjir dan longsor terjadi di Desa Kasintuwu dan Desa Manggala.
Laporan (www.rakyatsulawesi.com)