Sejak tahun 2022 lalu, pemerintahan Jepang mencatat adanya peningkatan jumlah pasien tuberkulosis di Jepang sebanyak 10.235. Di mana 11,9% persen pasien tuberkulosis (TBC) berasal dari luar negeri.
Guna mencegah peningkatan kasus penyakit tuberkulosis, Kementerian Kesehatan Jepang, Keizo Takemi, membuat pertanyaan untuk para wisatawan yang ingin berlibur atau melakukan perjalanan bisnis di Jepang untuk melakukan tes tuberkulosis. Khususnya, untuk enam negara Asia, yakni Filipina, Vietnam, India, Tiongkok, Indonesia, dan Myanmar.
Wisatawan yang ingin bepergian dianjurkan untuk melakukan tes tuberkulosis sebelum melakukan perjalanan ke Jepang. Namun, berbeda halnya untuk turis selain enam negara di atas. Turis asing dari negara lain dapat melakukan tes TBC setibanya di negara Jepang.
Tes ini dapat dilakukan di berbagai institusi medis yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Jepang. Jika hasil tes menunjukkan positif, maka turis tidak diperbolehkan untuk mendapatkan visa kunjungan. Namun, jika tes negatif, wisatawan diperbolehkan untuk keliling Jepang.
The post Tahun Depan, Jepang Terapkan Aturan Baru appeared first on DestinAsian Indonesia.
