Search
Close this search box.

Bangunan beratap pelana dengan bentangan overstek yang lebar, dirancang dengan gaya arsitektur “Tropis Kontemporer”.

Memenuhi keinginan pemilik yang ingin rumahnya yang tersembunyi terasa luas dan lega seperti pada sebuah vila peristirahatan.

Brief pertama kali yang disampaikan kliennya, adalah mereka ingin memiliki rumah dengan halaman yang luas dan memberikan kesan lega.

Kata pemilik “Yen ombo, arep opo-opo iso..” (kalau rumahnya luas mau digunakan untuk apa saja bisa).

Demikian tutur Joas Wicaksana, Arsitek yang merancang rumah tinggal di Solo, saat menceritakan keinginan dan kesan setelah hunian ini terbangun.

Berita Terkait Lainnya

Exit mobile version
Skip to content