Search
Close this search box.

www.rakyatsulawesi.com, Jakarta – iPad bekas bisa menjadi pilihan bila tidak memiliki budget lebih besar. Hal ini karena harganya yang relatif lebih murah daripada beli baru. Namun perlu diperhatikan bahwa gadget lawas tidak mendapatkan pembaruan iPadOS versi terbaru.

Misalnya, iPad Air dengan penyimpanan 6 GB yang diluncurkan 2014 dijual sekitar Rp1 Jutaan dalam kondisi bekas di Indonesia.

Dengan merogoh kocek sekitar Rp 1 jutaan, pengguna bisa menggunakannya untuk gaming, browsing, membaca e-book, hingga menonton layanan streaming.

Apple sendiri menganggap sebuah produk lawas apabila “umur” mereka di pasar sudah lebih dari lima tahun.

Meski demikian, membeli iPad bekas tidak akan mendapatkan dukungan-dukungan pembaruan (update). Sehingga, bisa menjadi target kejahatan siber.

Risiko lain bisa mengintai pengguna yang membeli gadget bekas, seperti iPad Air 2. Namun, memang tidak semua gadget lawas memiliki masalah. Ada gadget lawas yang memang terawat dan masih dalam kondisi prima, asalkan pembeli jeli memilih

Berikut ini risiko yang akan hadir bila membeli gadget bekas dikutip dari berbagai sumber.

Pertimbangkan Sebelum Membeli iPad Bekas

Tak Lagi Dapat Pembaruan IpadOS

Seperti yang telah disebutkan di atas, pengguna gadget bekas tidak akan mendapat pembaruan pada sistem perangkat lunak  iPadOS versi terbaru.

iPad Air 2 sendiri hanya mendukung versi iPadOS hingga iPadOS 15 saja. Ini berarti perangkat tersebut tidak dapat menjalankan fitur-fitur terbaru yang diperkenankan iPadOS 16 dan versi terbaru iPadOS 17.

Penyimpanan Terbatas

Gadget lawas seperti iPad Air 2 memiliki kapasitas penyimpanan yang relatif kecil. Adapun iPad Air 2 paling murah memiliki varian storage terendah 16 GB.

Untuk kapasitas penyimpanan tersebut terbilang kecil pada 2024 ini. Perangkat lain yang dijual saat ini memiliki kapasitas besar, paling kecil 64 GB.

Kapasitas penyimpanan yang besar ini disebabkan banyak aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Selain itu, gadget bekas juga tidak bisa memasang aplikasi versi baru.

Para pengembang aplikasi sering membatasi aplikasi hanya dipasang di versi OS, dalam hal ini iPadOS versi terbaru.

iPad dengan iPadOS lama kemungkinan besar tidak akan mendukung aplikasi versi baru dan menyebabkan aplikasi tersebut tidak berjalan normal.

Ilustrasi, Performa baterai sudah menurun bila membeli iPad bekas. (Foto: Istimewa)

Performa Semakin Lambat

Masih soal penyimpanan. Ruang penyimpanan yang kecil akan membuat performa perangkat juga akan melambat akibat storage penuh. Sehingga, tidak dapat memuat banyak aplikasi.

Penyimpanan penuh akan membuat performa gadget lambat dan pengguna tidak betah mengoperasikannya. Selanjutnya, pengguna juga tidak dapat menyimpan banyak file baru.

Performa chipset di gadget lawas akan lebih tertinggal dari gadget generasi baru. Chipset lama juga tidak dapat mendukung aplikasi dengan spesifikasi minimum perangkat yang lebih tinggi, termasuk chipset.

Chipset lawas juga dapat membuat aplikasi berjalan tidak optimal, bahkan tidak dapat berjalan sama sekali.

Potensi Terserang Virus

Potensi terserang virus seperti malware juga semakin tinggi bila tidak mendapatkan pembaruan iPadOS versi terbaru.

iPadOS terbaru akan membawa peningkatan sistem keamanan, termasuk untuk iPad. Sehingga, perangkat selalu terlindungi dari potensi terserang virus.

Perangkat yang terserang virus akan mengancam keamanan pengguna. Selain itu, data pribadi yang tersimpan juga akan bocor dan tersebar di internet.

Kualitas Baterai Kurang Baik

Gadget lawas juga memiliki kekurangan pada segi performa baterai. Artinya, baterai perangkat ini akan cepat habis alias boros. Di perangkat Apple, biasanya kapasitas penuh pengisian baterai akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Hal ini berarti perangkat Apple kemungkinan tidak dapat diisi secara penuh (100 persen), melainkan hanya berkisar 80-90 persen.

Performa baterai yang menurun akan membuat pengguna tidak nyaman karena baterai cepat habis, apalagi untuk pengguna yang sering bepergian. Sehingga pengguna iPad bekas akan lebih sering mengisi daya.

Berita Terkait Lainnya

Exit mobile version
Skip to content